A Yakitori Affair

Apa Alasan Sebenarnya Donald Trump Benci Calon Wali Kota Muslim Zohran Mamdani

 

 

 

Perbedaan Ideologi yang Tajam

 

Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara terbuka menyebut Zohran Mamdani sebagai “komunis gila 100%” setelah politisi Muslim tersebut memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk jabatan Wali Kota New York. Mamdani dikenal sebagai sosialis demokrat yang mengusung kebijakan progresif seperti transportasi gratis, pembekuan sewa, dan pajak tinggi bagi korporasi besar. Pandangan ini bertolak belakang dengan ideologi konservatif Trump yang menolak intervensi pemerintah dalam ekonomi dan menentang kebijakan sosial yang dianggap radikal.

 

 

 

Sikap Pro-Palestina dan Kritik terhadap Israel

 

Salah satu pemicu utama ketegangan antara Trump dan Mamdani adalah sikap Mamdani yang sangat vokal membela Palestina. Ia mendukung gerakan BDS (Boycott, Divestment, and Sanctions) dan menyebut agresi Israel di Gaza sebagai bentuk genosida. Mamdani bahkan menyatakan bahwa jika menjabat sebagai wali kota, ia akan menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika datang ke New York, merujuk pada surat perintah Mahkamah Pidana Internasional. Sikap ini jelas bertentangan dengan kebijakan luar negeri Trump yang pro-Israel.

 

 

 

Serangan Islamofobia dan Politik Identitas

 

Selain perbedaan kebijakan, latar belakang Mamdani sebagai Muslim keturunan imigran juga menjadi sasaran serangan Islamofobia dari kubu Trump. Beberapa komentar ekstrem menyebut Mamdani sebagai ancaman dan mengaitkannya dengan terorisme. Trump dan sekutunya bahkan mempertanyakan status kewarganegaraan Mamdani, meskipun ia adalah warga negara AS yang sah. Mamdani menanggapi bahwa serangan tersebut adalah upaya untuk mengalihkan perhatian dari isu-isu penting seperti hak pekerja dan biaya hidup yang tinggi.